Keutamaan Mengaminkan Bacaan Al-Fatihah Imam Dengan Benar
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Jika Imam megucapkan 'amin', kerena sesungguhnya barang siapa yang mengucapkan 'amin' bertepatan dengan ucapan 'amiin' para Malaikat, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu". (HR. al-Bukhari 1/270, no. 747 dan Muslim 1/370, no.410).
Hadits yang agung ini menunjukkan nesarnya keutamaan mengucapkan 'amin' bagi makmum, setelah imam membaca surah al-Fatihah dalam, shalat berjama'ah, bersamaan/mengikuti ucapan 'amin' yang dibaca oleh imam pada waktu itu, tidak mendahului atau terlambat darinya.
Imam Ibnul Munir Ayyir berkata, "Keutamaan apa yang lebih besar dari ucapan ringan dan tanpa beban ini, tapi menyebabkan pengampunan (dosa-dosa)?"
Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:
- Anjuran mengucapkan 'amiin' setelah bacaan surah al-Fatihah berlaku bagi imam, makmum maupun orang yang shalat sendiri.
- Anjuran mengeraskan suara ketika membaca 'amiin' setelah bacaan surah al-Fatihah dalam shalat, sebagaimana ini yang dicontohkan oleh Rasulullah saw dalam hadits-hadist yang shahih.
- Sebagian dari para Ulama mengtakan bahwa keutamaan membaca surah al-Fatihah di luar shalat.
- Jika imam tidak mengucapkan 'amiin' setelah bacaan surah al-Fatihah atau ucapannya tidak terdengar, maka makmum tetap mengucapkab 'amiin' dan dia tetap mendapatkan keutamaan yang disebutkan dalam hadist, insya Allah, sebagaiman yang dinyatakan oleh Imam asy-Syafi'i.
- Arti ucapan 'amiin' adalah "Ya Allah, kabulkanlah permohan kami". Sedang cara mengucapkannya yang benar ada dua cara: 1) dengan memanjangkan huruf alif. 2) dengan memmendekkan huruf alif.
- Para malaikat selalu mendoakan kebaikan bagi manusia dan mengaminkannya, sebagaimana yang disebutkan dalam al-Qur'an dan hadist-hadist yang shahih.
- Yang dimaksud dengan para malaikat, atau malaikat pencatat amal manusia, atau malaiakat yang menyaksikan shalat tersbut, pendapat terakhir inilah yang lebih sesuai insya Allah.
- Dosa-dosa yang diampuni dalam hadiat ini, menurut mayoritas ulama adalah dosa-dosa kecil, karena adanya hadist-hadiat shahih lain yang mengkhususkannya, adapun untuk dosa besar. Imam Nawawi dalam Syarbu Shahih Muslim (3/113) mengatakan, "Kita berharap (kepada Allah swt) untuk diringankan dosa tersebut".
Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA dalam Majalah As-Sunnah edisi 09/Thn. XVII
0 komentar:
Posting Komentar