Manfaat Tidur Sejenak Di Siang Hari

"Tidur sejenak di siang hari baik di pertengahan hari atau sebelum Zuhur atau sebelum Ashar-disunahkan sebagaimana dicontohkan Rasulullah saw. Hal itu dimaksudkan di samping untuk membantu seseorang mengembalikan staminanya sehingga bersemangat dalam melaksanakan qiyamul lail (shalat malam)." (Muhammad bun Shaleh Ali Ishaq dalam Kaifa Tatahamasu Li Qiyam al-Lail)

Para Nabi, sahabat atau ulama/ kyai biasanya mentradisikn tidur sejenak dia siang hari agar malamnya bisa bangun untuk melaksanakan shalat tahajjud. Karena itu, Hasan al-Bashri, seorang sufi besar, ketika berjalan melewati sekum-pukan orang di pasar pada pertengahan hari dan melihat hiruk-pikuk pasar, dia berkata, "Apakah mereka tidur siang?" Orang-orang menjawab, "Tidak!" Lalu dia berkata, "Sesung-guhnya aku meligat malam mereka sebagai malam yang buruk." Maksudnya; karena tidak tidur siang, maka dipastikan mereka meninggalkan qiyamul lail di malam harinya.

Tidur sejenak di siang hari sangat dianjurkan, bukan saja oleh pakar kesehatan. Jauh-jauh hari, Nabi saw sudah menyuruh umatnya agar meluangkan waktu sebentar di siang hari untuk tidur. Hal ini dilakukannya agar pada malam harinya kita bisa bangun untuk menunaikan shalat malam (tahajjud).

Dari Anas ra. bahwsanya Nabi Muhammad saw bersabda, "Tidur sejenaklah kamu sekalian di siang hari, karena sesungguhnya setan tidak tidur siang sejenak" (HR. Abu Nu'aim dalam kitab Ath-Thib, Thabrani dalam Al Ausath, menurut Ibnu Hajar hadist ini dhaif, sedangkan menurut al-Albani dalam kitabnya As-Shahihah hadist ino hasan)

Hadist di atas menunjukan pada kita bahwa tidur siang hari begitu dianjurkan Nabi saw. Sebab, pada siang hari setan tidak tidur meskipun hanya sebentar. Ketika itulah, setan selalu menggoda kita. Karena itu, agar terhindar dari godaan setan, maka tidur siang hari adalah sangat baik.

Waktu tidur siang yang baik antara jam 13.00-16.00 (anatara waktu Zhuhur-Ashar). Biasanya, cuaca di antara waktuwaktu ini sangat panas. Orang juga malas untuk keluar, kerna taku terpanggang sinar matahari. Dan pada waktu ini juga orang biasanya sedang kondisi capek dan suntuk karena capek setelah pagi harinya bekerja. Pada saat inilah kita dianjurkan beristirahat, yaitu tidur sejenak di siang hari.

Sumber: Buku Hidayah Edisi 58

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Lirik Lagu Haddad Alwi ft. Farhan-Ibu

Bersinar kau bagai cahaya
Yang selalu beri ku penerangan
Selembut citra kasihmu kan
Selalu ku rasa dalam suka dan duka

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Bagaikan embun kesejukan hati ini
Dengan kasih sayangmu
Betapa kau sangat berarti
Dan bagiku kau takkan pernah terganti

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Kaulah ibuku cinta kasihku
Pengorbananmu sungguh sangat berarti

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

lyricsalls.blogspot.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Ada Surga Di Balik Sujud

AAbi Firas, Rabi'ah bin Ka'b al-Islami, adalah seorang pria yang seringkali melayani Rasulalluh saw. Karena seringnya, suatu ketika Rasulullah saw bermaksud membalas budinya, dengan memberinya sesuatu yang bersifat material dan dalam jangkauan kemampuan beliau. Beliau bersabda: "Hai Abu Firas, mintalah sesuatu kepadaku." Mendengar itu, langsung saja Abu Firas berkata: "Aku meminta kiranya aku menemanimu di surga." Nabi saw terpenjarat, karena tidak menduga yang dimintanya surga. "Mintalah yang lain!" jawab Nabi mengelak. "Tidak ada yang lain, hanya itu, wahai Rasul." "Jika demikian, maka bantulah aku (guna memperoleh permintaanmu itu) dengan memperbanyak sujud." Demikian pesan Rasulullah saw kepadanya (HR. Muslim)
Hadist semakna diriwayatkan oleh sahabat Nabi saw yang lain, Tsauban. Menurutnya Rasulullah saw pernah menyampaikan kepadanya bahwa: "Hendaknya engkau memperbanyak sujud, karena tidaklah engkau sujud demi karena Allah, kecuali Allah mengangkat dengan sujud iu satu derajad fan menggugurkan satu dosa."

Sumber: Hidayah edisi 58

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Keutamaan Mengaminkan Bacaan Al-Fatihah Imam Dengan Benar

   Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Jika Imam megucapkan 'amin', kerena sesungguhnya barang siapa yang mengucapkan 'amin' bertepatan dengan ucapan 'amiin' para Malaikat, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu". (HR. al-Bukhari 1/270, no. 747 dan Muslim 1/370, no.410).
     Hadits yang agung ini menunjukkan nesarnya keutamaan mengucapkan 'amin' bagi makmum, setelah imam membaca surah al-Fatihah dalam, shalat berjama'ah, bersamaan/mengikuti ucapan 'amin' yang dibaca oleh imam pada waktu itu, tidak mendahului atau terlambat darinya.
      Imam Ibnul Munir Ayyir berkata, "Keutamaan apa yang lebih besar dari ucapan ringan dan tanpa beban ini, tapi menyebabkan pengampunan (dosa-dosa)?"
Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:


  1. Anjuran mengucapkan 'amiin' setelah bacaan surah al-Fatihah berlaku bagi imam, makmum maupun orang yang shalat sendiri.
  2. Anjuran mengeraskan suara ketika membaca 'amiin' setelah bacaan surah al-Fatihah dalam shalat, sebagaimana ini yang dicontohkan oleh Rasulullah saw dalam hadits-hadist yang shahih.
  3. Sebagian dari para Ulama mengtakan bahwa keutamaan membaca surah al-Fatihah di luar shalat.
  4. Jika imam tidak mengucapkan 'amiin' setelah bacaan surah al-Fatihah atau ucapannya tidak terdengar, maka makmum tetap mengucapkab 'amiin' dan dia tetap mendapatkan keutamaan yang disebutkan dalam hadist, insya Allah, sebagaiman yang dinyatakan oleh Imam asy-Syafi'i.
  5. Arti ucapan 'amiin' adalah "Ya Allah, kabulkanlah permohan kami". Sedang cara mengucapkannya yang benar ada dua cara: 1) dengan memanjangkan huruf alif. 2) dengan memmendekkan huruf alif.
  6. Para malaikat selalu mendoakan kebaikan bagi manusia dan mengaminkannya, sebagaimana yang disebutkan dalam al-Qur'an dan hadist-hadist yang shahih.
  7. Yang dimaksud dengan para malaikat, atau malaikat pencatat amal manusia, atau malaiakat yang menyaksikan shalat tersbut, pendapat terakhir inilah yang lebih sesuai insya Allah.
  8. Dosa-dosa yang diampuni dalam hadiat ini, menurut mayoritas ulama adalah dosa-dosa kecil, karena adanya hadist-hadiat shahih lain yang mengkhususkannya, adapun untuk dosa besar. Imam Nawawi dalam Syarbu Shahih Muslim (3/113) mengatakan, "Kita berharap (kepada Allah swt) untuk diringankan dosa tersebut".


Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA dalam Majalah As-Sunnah edisi 09/Thn. XVII

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments